Headlines News :
Home » » Persembahan Akhir Guardiola Untuk Barca

Persembahan Akhir Guardiola Untuk Barca

Written By Unknown on Minggu, 27 Mei 2012 | 18.15

Josep Guardiola mengakhiri masa empat tahun kepelatihannya di Barcelona dengan mengantarkan Barca juara Copa del Rey 2011/12, Sabtu (26/5), setelah menumbangkan Athletic Bilbao 3-0 di final.

Ini adalah musim terakhir Guardiola melatih Barca, dan laga melawan Bilbao di Vicente Calderon ini merupakan laga terakhir Barca bersama sang pelatih yang sudah memberi mereka 13 gelar juara.

Para finalis adalah dua tim tersukses sepanjang sejarah kompetisi ini, Barca memiliki 25 gelar Copa del Rey atas namanya, sedangkan Bilbao berada di urutan kedua dengan 23 gelar.

Secara head-to-head, Barca lebih diunggulkan. Selain tak pernah kalah dalam 17 pertemuan terkini kontra Bilbao, Guardiola juga memiliki rekor luar biasa di 11 final terakhirnya (10 kali menang, sekali kalah).

Satu-satunya kendala Barca mungkin hanya faktor kebugaran. Ketika mereka kehilangan striker David Villa dan kapten Carles Puyol akibat cedera, Bilbao justru bisa menurunkan komposisi terkuatnya. Tapi Bilbao sadar, Barca tetaplah Barca. Seperti apa pun susunan pemainnya, mereka tetaplah berbahaya. Dan itu terbukti di atas lapangan.

Barca berhasil menutup babak pertama dengan keunggulan mutlak 3-0 berkat sepasang gol Pedro Rodriguez dan sebuah tendangan kaki kanan Lionel Messi.

Gol pertama Pedro bahkan lahir ketika laga masih berusia tiga menit. Dan, belum sempat Bilbao menghilangkan keterkejutannya, hanya 15 menit berselang, mereka kembali kebobolan ketika Messi melesat menyambut umpan terobosan Andres Iniesta dan menyarangkan bola ke bagian atas gawang Iraizoz. Sudah cukup? Ternyata belum. Hanya lima menit setelah gol Messi, memanfaatkan assist Xavi, Pedro kembali mengoyak gawang Bilbao dengan sebuah tendangan melengkung dari dalam kotak penalti ke sudut jauh dan membawa Barca unggul 3-0.

Dua menit setelah kebobolan gol ketiga, Bilbao 'berteriak' meminta penalti karena mereka menganggap Pique menarik kostum Fernando Llorente dan menjatuhkannya di area terlarang. Tapi, wasit berkata "play on!"

Tertinggal tiga gol dalam 25 menit plus satu klaim penalti yang ditolak sepertinya membuat para pemain Bilbao frustasi dan menumpahkannya di atas lapangan. Mereka sampai melakukan sejumlah pelanggaran, dari yang ringan hingga yang lumayan menyakitkan, dengan Iniesta yang berulang kali menjadi sasaran. Babak pertama berakhir dengan tiga gol untuk Barca dan dua kartu kuning untuk Bilbao atas nama Susaeta serta Iraola.

Babak kedua berjalan lumayan seimbang, tak seperti 45 menit pertama, di mana Bilbao nyaris tak bisa keluar dari tekanan dan gempuran pola andalan Barca, tiki-taka. Kedua kubu sama-sama menciptakan sejumlah peluang, tapi tidak ada gol yang tercipta. Menjelang akhir laga, Barca bermain lebih santai, sementara Bilbao seolah sudah tidak punya keinginan untuk mengejar. Skor 3-0 untuk Barca di babak pertama pun menjadi skor akhir di Calderon.

Susunan pemain Bilbao: Iraizoz; Iraola, Ekiza, Amorebieta, Aurtenetxe; Javi Martinez, De Marcos, Muniain; Susaeta, Llorente, Ibai.

Susunan pemain Barcelona: Pinto; Montoya, Pique, Mascherano, Adriano; Busquets, Xavi, Iniesta; Pedro, Alexis, Messi.

Pencetak gol:
03' (0-1) Pedro
20' (0-2) Messi
25' (0-3) Pedro

Kartu kuning: Susaeta (40), Iraola (43), Xavi (66), Iniesta (71)

Gelar ini memiliki sejumlah arti istimewa. Bagi para fans Barca, ini adalah hadiah perpisahan dengan Guardiola. Sementara itu, bagi Guardiola sendiri, Copa del Rey menjadi persembahannya yang pertama sekaligus yang terakhir untuk Barca. Ya, trofi pertama yang dimenangi sang raksasa Catalan di era Guardiola adalah trofi ini pada musim 2008/09 silam. Kala itu, Messi dan kawan-kawan menghancurkan lawan yang sama, Bilbao, dengan skor 4-1.

Berakhir sudah kebersamaan Guardiola dengan Barca. Sebanyak 14 gelar juara sudah dihadirkannya selama empat tahun 'berkuasa' di Camp Nou, yaitu tiga La Liga, dua Copa del Rey, tiga Supercopa de Espana, dua Liga Champions, dua UEFA Super Cup, serta dua FIFA Club World Cup.

Guardiola memang gagal membawa barca juara La Liga maupun Liga Champions musim ini, tapi itu tak memengaruhi statusnya sebagai legenda Barca.

Empat tahun, 14 gelar. Guardiola menjalaninya dengan cara yang luar biasa, dan kini telah mengakhirinya dengan indah.

Sumber Artikel
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. seputar sepak bola - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger