Tim "Elang
Borneo" Persisam menahan imbang tuan rumah Persib Bandung 0-0 pada
lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2011-2012 di Stadion Siliwangi
Kota Bandung, Rabu (6/6/2012).
Pada pertandingan yang dipimpin wasit Djumadi itu berlangsung cukup emosional, terutama pada babak pertama. Bobotoh melakukan tekanan terhadap tiga mantan punggawa Persib yang berada di kubu Persisam Christian Gonzales, Eka Ramdani dan Diaz Angga Putra.
Dengan hasil tersebut, Persib gagal melakukan revans atas kekalahan mereka di Samarinda pada putaran pertama 1-2. Maman Abdurahman dkk harus puas dengan tambahan satu poin. Untuk sementara belum beranjak dari posisi ketujuh klasemen sementara LSI dengan skor 39 hasil 28 kali bertanding, 11 kali menang, tujuh seri dan 10 kali kalah.
Sama halnya Persisam, juga belum beranjak dari peringkat 10 dengan nilai 33. Meski demikian tim yang dimotori Eka Ramdani dan Christian Gonzales itu berhasil menerapkan strategi meredam permainan Persib yang pada pertandingan sebelumnya melibas tim Kaltim lainnya Mitra Kukar dengan skor 5-0.
Pada babak pertama, tim Samarinda bermain lebih lepas melalui aliran bola Eka Ramdani dan Srjan Lopicic, sebaliknya Persib memanfaatkan bola-bola panjang dari sektor sayap.
Permainan keras kerap mewarnai pertandingan yang berlangsung dihadapan sekitar 22 ribu bobotoh itu. Miljan Radovic, Airlangga di kubu Persib serta Eka Ramdani dan Gonzales di kubu Persisam beberapa kali terkapar terkena tebasan pemain bertahan.
Bahkan pada babak menit ke-81, gelandang Persisam Isdiantono terpaksa diusir keluar lapangan setelah mendapat dua kartu kuning. Sedangkan tiga kartu kuning lainnya diberikan wasit Djumadi kepada Abanda Herman, Atep (Persib) dan Arifka Eka Putra (Persisam).
Namun demikian, pertandingan yang berlangsung cukup seru itu mimin peluang emas karena ketatnya pengawalan pemain bertahan kedua tim. Tercatat satu peluang emas Persib melalui tandukan striker Noh Alam Shah, namun melenceng sekitar 50 centimeter dari tiang gawang Persisam yang dikawal Usman Pribadi.
Memasuki babak kedua, Persib meningkatkan serangan dengan memasukan Budiawan dan Aliyudin yang menggantikan M Ilham dan Airlangga. Pelatih Misha Radovic dari Persisam memasukana penyerang Kom Dong Chan menggantikan Youngky Ariwibowo.
Jual beli serangan berlangsung selama 45 menit babak kedua, namun tercatat hanya satu peluang emas Persib yang nyaris membobol gawang Jendri Piroy.
Meski mengurung pertahanan Persisam dalam 10 menit terakhir, namun Maung Bandung gagal menjebol gawang Usman Pribadi. Di akhir babak kedua, Persisam menerapkan pola bertahan dengan memasukan bek Piere Njanka menggantikan striker Gonzales menit ke-85.
Pada pertandingan yang dipimpin wasit Djumadi itu berlangsung cukup emosional, terutama pada babak pertama. Bobotoh melakukan tekanan terhadap tiga mantan punggawa Persib yang berada di kubu Persisam Christian Gonzales, Eka Ramdani dan Diaz Angga Putra.
Dengan hasil tersebut, Persib gagal melakukan revans atas kekalahan mereka di Samarinda pada putaran pertama 1-2. Maman Abdurahman dkk harus puas dengan tambahan satu poin. Untuk sementara belum beranjak dari posisi ketujuh klasemen sementara LSI dengan skor 39 hasil 28 kali bertanding, 11 kali menang, tujuh seri dan 10 kali kalah.
Sama halnya Persisam, juga belum beranjak dari peringkat 10 dengan nilai 33. Meski demikian tim yang dimotori Eka Ramdani dan Christian Gonzales itu berhasil menerapkan strategi meredam permainan Persib yang pada pertandingan sebelumnya melibas tim Kaltim lainnya Mitra Kukar dengan skor 5-0.
Pada babak pertama, tim Samarinda bermain lebih lepas melalui aliran bola Eka Ramdani dan Srjan Lopicic, sebaliknya Persib memanfaatkan bola-bola panjang dari sektor sayap.
Permainan keras kerap mewarnai pertandingan yang berlangsung dihadapan sekitar 22 ribu bobotoh itu. Miljan Radovic, Airlangga di kubu Persib serta Eka Ramdani dan Gonzales di kubu Persisam beberapa kali terkapar terkena tebasan pemain bertahan.
Bahkan pada babak menit ke-81, gelandang Persisam Isdiantono terpaksa diusir keluar lapangan setelah mendapat dua kartu kuning. Sedangkan tiga kartu kuning lainnya diberikan wasit Djumadi kepada Abanda Herman, Atep (Persib) dan Arifka Eka Putra (Persisam).
Namun demikian, pertandingan yang berlangsung cukup seru itu mimin peluang emas karena ketatnya pengawalan pemain bertahan kedua tim. Tercatat satu peluang emas Persib melalui tandukan striker Noh Alam Shah, namun melenceng sekitar 50 centimeter dari tiang gawang Persisam yang dikawal Usman Pribadi.
Memasuki babak kedua, Persib meningkatkan serangan dengan memasukan Budiawan dan Aliyudin yang menggantikan M Ilham dan Airlangga. Pelatih Misha Radovic dari Persisam memasukana penyerang Kom Dong Chan menggantikan Youngky Ariwibowo.
Jual beli serangan berlangsung selama 45 menit babak kedua, namun tercatat hanya satu peluang emas Persib yang nyaris membobol gawang Jendri Piroy.
Meski mengurung pertahanan Persisam dalam 10 menit terakhir, namun Maung Bandung gagal menjebol gawang Usman Pribadi. Di akhir babak kedua, Persisam menerapkan pola bertahan dengan memasukan bek Piere Njanka menggantikan striker Gonzales menit ke-85.
Sumber Artikel
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !