Setelah 10 tahun bersama juara Liga Champions tersebut, kubu Milan hanya menawarkan satu tahun perpanjangan kontrak. Pirlo pun terluka karena merasa harga dirinya terinjak. Akhirnya, Pirlo hengkang dan secara mengejutkan bergabung dengan Juventus yang saat itu dalam krisis setelah bercokol di peringkat tujuh Seri A.
Di tengah kondisi tim yang sedang tak stabil, Pirlo datang sekaligus membuktikan dirinya belum habis. Gelandang kelahiran 19 Mei 1979 ini tetap seorang maestro di lini tengah, mengatur tempo Juve tanpa henti, poros penghubung lini pertahanan dan serang, dan paling rajin merebut bola dari lawan.
Statistik membuktikan Pirlo memang masih gelandang terbaik di Seri A. Tak hanya pemberi assist terbanyak, spesialis pemakai nomor 21 ini juga tercatat memberi umpan lebih banyak dari pemain lain di Liga Italia tersebut.
Itu pula yang membuat pelatih Cesare Prandelli tak ragu menjadikannya sebagai andalan lapangan tengah Italia di Euro 2012. Kemampuan Pirlo melepaskan umpan terobosan, kepiawaiannya membuka ruang serta tendangan jarak jauhnya yang mematikan menjadi senjata andalan Gli Azzurri.
Terlebih, Pirlo adalah pemain yang sarat pengalaman dan alumnus skuad juara dunia 2006 yang masih tersisa. Tentu pengalamannya yang segudang akan dimanfaatkan Prandelli untuk menjadi mentor pemain yang masih hijau.
Bahkan ketakutan pelatih Vicente del Bosque akan sosok Pirlo menjadi kenyataan kala Spanyol bertemu Italia. Pirlo terlihat berada di hampir semua posisi saat bola berada dan beberapa kali melepaskan tendangan berbahaya ke arah gawang Iker Casillas. Pergerakan Pirlo mampu membuat pertahanan Spanyol kocar-kacir.
Italia juga patut berbangga karena Pirlo dipilih sebagai man of the match. Playmaker berusia 33 tahun itu masih memiliki stamina, kecepatan, dan kemampuan yang sempurna sebagai motor serangan. Hal inilah yang membuatnya menjadi sosok penting bagi terjadinya gol Italia.
Sukses melewati Sergio Busquets, Pirlo mengumpan bola ke arah Antonio Di Natale yang kemudian menyelesaikan assist matang tersebut. Beruntung, Spanyol diselamatkan aksi Cesc Fabregas.
"Pirlo adalah pemimpin yang tenang. Ia berbicara lewat kerja keras kakinya di lapangan," ujar mantan pelatih Italia dan Juventus, Marcello Lippi.
Karier Klub
1995-1998 Brescia (Italia)
1998-2001 Inter Milan (Italia)
1999-2000 Reggina (Italia)
2001 Brescia (Italia)
2001-2011 AC Milan (Italia)
2011- Juventus (Italia)
Karier Timnas
1998-2002 Italy U-21
2002- Italia (senior)
Debut vs Azerbaijan (7 Sept 2002)
84 caps/9 gol
Sumber Artikel |
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !