Latest Post
TV ONLINE
Written By Unknown on Sabtu, 23 Juni 2012 | 13.13
Italia gagal karena Mandzukic
Written By Unknown on Sabtu, 16 Juni 2012 | 16.13
POZNAN, Polandia - Italia kembali gagal meraih poin penuh. Setelah ditahan imbang Spanyol, Gli Azzurri harus puas berbagai satu angka saat diimbangi Kroasia 1-1 di Stadion Miejski, Poznan, Jumat dinihari.
Italia langsung mendapat peluang di menit ketiga. Tendangan balik badan Mario Balotelli di dalam kotak terlarang masih melebar di kanan gawang Kroasia yang dijaga oleh Stipe Pletikosa.
Menit 15, Balotelli kembali mendapat peluang. Namun kali tendangannya masih bisa ditepis Pletikosa. Kroasia baru balas mengancam di menit 20. Umpan silang mendatar Darijo Srna gagal dimanfaatkan Nikica Jelavic yang kurang cepat menyambut bola.
Tendangan Antonio Cassano dari sudut cukup sempit juga belum menemui sasaran. Tak lama berselang, peluang emas didapat Claudio Marchisio. Lagi-lagi Pletikosa tampil gemilang dan memblok sepakan gelandang Juventus itu.
Gawang Kroasia akhirnya bobol di menit 39. Tendangan bebas Andrea Pirlo meluncur deras ke gawang Pletikosa. Italia hampir mencetak gol kedua jelang turun minum. Sayang, sundulan Cassano memanfaatkan sepak pojok Pirlo masih menyamping di kiri gawang Kroasia.
Di babak kedua, Kroasia mencoba untuk menyamakan kedudukan. Peluang didapat menit lewat tendangan jarak jauh Luka Modric yang jatuh tepat di pelukan Gianluigi Buffon. Satu menit kemudian, Modric mengancam melalui tembakan dari luar kotak 12 pas.
Menanti hingga 72 menit, barulah pendukung Kroasia bersorak gembira. Di sini, umpan silang Ivan Strinic berhasil dikontrol Mario Mandzukic dengan sempurna. Dengan sekali sentuh, pemilik kepala maut ini langsung melepaskan tendangan keras yang tak kuasa dihentikan Buffon.
Skor imbang 1-1 bertahan hingga wasit Howard Webb asal Inggris meniup peluit panjang. Hasil ini membuat Kroasia mengumpulkan empat poin dan Italia baru mengantongi dua poin. Di laga terakhir, Pirlo cs akan melawan Irlandia dan Kroasia menantang juara bertahan Spanyol.
Sumber Artikel
Pembuktian Pirlo lewat kaki
Setelah 10 tahun bersama juara Liga Champions tersebut, kubu Milan hanya menawarkan satu tahun perpanjangan kontrak. Pirlo pun terluka karena merasa harga dirinya terinjak. Akhirnya, Pirlo hengkang dan secara mengejutkan bergabung dengan Juventus yang saat itu dalam krisis setelah bercokol di peringkat tujuh Seri A.
Di tengah kondisi tim yang sedang tak stabil, Pirlo datang sekaligus membuktikan dirinya belum habis. Gelandang kelahiran 19 Mei 1979 ini tetap seorang maestro di lini tengah, mengatur tempo Juve tanpa henti, poros penghubung lini pertahanan dan serang, dan paling rajin merebut bola dari lawan.
Statistik membuktikan Pirlo memang masih gelandang terbaik di Seri A. Tak hanya pemberi assist terbanyak, spesialis pemakai nomor 21 ini juga tercatat memberi umpan lebih banyak dari pemain lain di Liga Italia tersebut.
Itu pula yang membuat pelatih Cesare Prandelli tak ragu menjadikannya sebagai andalan lapangan tengah Italia di Euro 2012. Kemampuan Pirlo melepaskan umpan terobosan, kepiawaiannya membuka ruang serta tendangan jarak jauhnya yang mematikan menjadi senjata andalan Gli Azzurri.
Terlebih, Pirlo adalah pemain yang sarat pengalaman dan alumnus skuad juara dunia 2006 yang masih tersisa. Tentu pengalamannya yang segudang akan dimanfaatkan Prandelli untuk menjadi mentor pemain yang masih hijau.
Bahkan ketakutan pelatih Vicente del Bosque akan sosok Pirlo menjadi kenyataan kala Spanyol bertemu Italia. Pirlo terlihat berada di hampir semua posisi saat bola berada dan beberapa kali melepaskan tendangan berbahaya ke arah gawang Iker Casillas. Pergerakan Pirlo mampu membuat pertahanan Spanyol kocar-kacir.
Italia juga patut berbangga karena Pirlo dipilih sebagai man of the match. Playmaker berusia 33 tahun itu masih memiliki stamina, kecepatan, dan kemampuan yang sempurna sebagai motor serangan. Hal inilah yang membuatnya menjadi sosok penting bagi terjadinya gol Italia.
Sukses melewati Sergio Busquets, Pirlo mengumpan bola ke arah Antonio Di Natale yang kemudian menyelesaikan assist matang tersebut. Beruntung, Spanyol diselamatkan aksi Cesc Fabregas.
"Pirlo adalah pemimpin yang tenang. Ia berbicara lewat kerja keras kakinya di lapangan," ujar mantan pelatih Italia dan Juventus, Marcello Lippi.
Karier Klub
1995-1998 Brescia (Italia)
1998-2001 Inter Milan (Italia)
1999-2000 Reggina (Italia)
2001 Brescia (Italia)
2001-2011 AC Milan (Italia)
2011- Juventus (Italia)
Karier Timnas
1998-2002 Italy U-21
2002- Italia (senior)
Debut vs Azerbaijan (7 Sept 2002)
84 caps/9 gol
Sumber Artikel |
Sriwijaya FC Ambisi Raih 7 Angka Demi Menang ISL 2011-2012
Written By Unknown on Senin, 11 Juni 2012 | 16.30
"SFC akan menjamu Arema pada 12 Juni dan Persela 20 Juni di Palembang. Tentunya hasil maksimal yang ditargetkan, sehingga saat melawan Persija pada 24 Juni tinggal membutuhkan satu poin saja," ujar pelatih Kas Hartadi. "Saya berharap pemain tetap fokus dan tidak ada suatu hal yang membuat tim terpeleset, sehingga keluar dari rencana."
Kas juga mengungkapkan kekagumannya atas sikap agresif para pemain SFC saat mempertahankan gawang maupun ketika mencetak gol. Dalam laga vs Gresik United tersebut, gol pertama dicetak Muhammad Ridwan di menit ke-10. Disusul Siswanto yang sukses menyumbangkan kemenangan kedua dan ketiga. Sedangkan 2 gol lainnya masing-masing dicetak Keith Jerome Gumbs dan Firman Utina. Gresik United tak bisa berkutik dan hanya bisa menciptakan satu gol, sumbangan Gaston Castano.
"Para pemain dalam motivasi tinggi untuk memetik kemenangan pada setiap laga di depan mata," ujar pelatih asal Solo ini. "Saya bersyukur sekali tim bisa menang telak lawan Persegres (Gresik United), karena secara tidak langsung akan menaikkan mental untuk laga berikutnya."
Dengan kemenangan tersebut, Laskar Wong Kito mengoleksi 67 poin dari 28 pertandingan. Sedangkan Persipura di urutan kedua dengan 58 poin.
Sumber Artikel
Roberto Mancini Diisukan Ditawari Latih Timnas Italia
Manchester City dirumorkan akan bersaing dengan manajemen Timnas Italia terkait perpanjangan kontrak Roberto Mancini. Laporan dari The Sun mengabarkan kalau manajemen Timnas Italia tertarik agar Mancini menggantikan pelatih Cesare Prandelli.
Pelatih berusia 47 tahun ini disebut-sebut menjadi kandidat utama menggantikan Prandelli. Bahkan pihak Asosiasi Sepak Bola Italia juga setuju dengan rencana tersebut.
Rumor soal tawaran melatih timnas tersebut mulai berhembus karena Mancini belum memperpanjang kontrak. Padahal pelatih yang sukses mengantarkan The Citizens menang Liga Premier musim ini tersebut hanya punya waktu satu tahun lagi.
Sejauh ini, Mancini belum mengungkapkan pendapat apapun. Ia masih menikmati liburan keluarga di Sardinia dan baru akan kembali ke Inggris bulan depan.
Sumber Artikel
Pelatih berusia 47 tahun ini disebut-sebut menjadi kandidat utama menggantikan Prandelli. Bahkan pihak Asosiasi Sepak Bola Italia juga setuju dengan rencana tersebut.
Rumor soal tawaran melatih timnas tersebut mulai berhembus karena Mancini belum memperpanjang kontrak. Padahal pelatih yang sukses mengantarkan The Citizens menang Liga Premier musim ini tersebut hanya punya waktu satu tahun lagi.
Sejauh ini, Mancini belum mengungkapkan pendapat apapun. Ia masih menikmati liburan keluarga di Sardinia dan baru akan kembali ke Inggris bulan depan.
Sumber Artikel
Hasil pertandingan Euro 2012
Written By Unknown on Sabtu, 09 Juni 2012 | 18.57
Usai membela Timnas, Okto Maniani Diusir Persiram
Keputusan Oktovianus Maniani membela tim nasional Indonesia harus dibayar mahal. Pasalnya, Persiram Raja Ampat tidak mau menerima lagi gelandang asal Papua tersebut.
Okto memang nekat kabur dari klub untuk membela timnas Indonesia yang berlaga di turnamen Al Nakbah di Palestina beberapa waktu lalu. Sayang, karena terganjal visa, Okto tertahan di Yordania dan akhirnya gagal bermain di turnamen tersebut. Meski begitu, gelandang yang pernah membela Sriwijaya FC tersebut mendapatkan kesempatan emas untuk tampil dalam laga uji coba melawan Inter Milan.
“Selesai lawan Inter, saya pulang pada 4 Juni lalu. Namun, manajer usir saya. Saya menyesalkan sikap mereka,” kata Okto kepada wartawan di kantor PSSI, Jumat (8/6/2012) petang.
Namun, Okto mengaku belum mengetahui apakah pengusiran tersebut sebagai bentuk pemecatan. Yang pasti, lanjut Okto, dirinya menunggu keputusan resmi dari pihak Persiram. “Saya belum berkomonikasi dengan mereka. Surat resmi belum ada. Jadi saya tidak tahu apakah sudah dicoret dari Persiram,” tuturnya.
Okto mengaku belum mengetahui akan hijrah ke klub mana jika akhirnya harus dipecat Persiram. Namun, Okto tidak mempermasalahkan akan bermain di klub Indonesia Super League (ISL) atau Indonesian Premiere League (IPL). “Yang penting saya bisa membela timnas. Sejauh ini belum ada satu klub yang mendekati saya. Namun, saya tetap mempersiapkan diri untuk musim depan,” bebernya.
Sementara itu, Penanggungjawab Tim Nasional, Bernhard Limbong, menyayangkan sikap Persiram jika memecat Okto karena membela timnas. “Salah total jika Okto dipecat lantaran membela timnas. Saya sendiri belum tahu alasannya. Kalau alasannya dipecat dari timnas, itu bahaya,” tegasnya.
Sumber Artikel
Dualisme Klub dan Kompetisi Akan Dibahas di Kongres
Usai berdamai dan menandatangani MoU, pihak PSSI dan KPSI diharapkan dapat segera menyelesaikan semua masalah pada kongres PSSI yang akan digelar 24 September mendatang.
“Soal dualisme klub dan kompetisi itu nanti seluruhnya akan diputuskan di kongres, diskusinya di kongres dan keputusannya bukan berada di tangan saya atau di tangan Djohar Arifin,” ujar La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Sebagaimana diketahui, tim Task Force AFC pada Kamis lalu telah membentuk tim Joint Committee (panitia gabungan) dengan unsur-unsur dari PSSI Djohar Arifin dan PSSI hasil KLB sebagai lanjutan dari penyelesaian konflik sepakbola nasional.
Dibentuknya Joint Committee ini sendiri diyakini oleh Ketua PSSI versi KPSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai kunci untuk memulihkan kondisi sepakbola nasional.
“Joint Committee adalah kunci dari revolusi sepakbola sesungguhnya,” ujar La Nyalla optimis.
Sebagai informasi, Joint Committee tersebut terdiri dari delapan pengurus, masing-masing empat dari kubu Djohar Arifin dan empat dari kubu La Nyalla Mattalitti.
Sumber Artikel
Kranjcar Resmi Hijrah ke klub Ukraina, Dinamo Kiev
LONDON – Tottenham Hotspur akhirnya melepas salah satu asetnya, Niko Kranjcar ke klub Ukraina, Dinamo Kiev. Kranjcar akan bersama Kiev hingga empat musim ke depan.
Pemain timnas Kroasia tersebut sepakat meninggalkan Spurs, klub yang telah enam musim di belanya itu lantaran tak kunjung mendapat tempat utama disana. Pemain berusia 27 tahun itu lebih banyak berkutat dengan cedera.
Kranjcar menyambut gembira atas tercapainya kesepataan tersebut. Kini dirinya ingin fokus menyambut laga-laga di Piala Eropa bersama timnas Kroasia.
“saya senang bisa bergabung dengan klub besar. Terlebih saya bisa menyelesaikan semua ini sebelum gelaran EURO sehingga kini saya bisa fokus di laga-laga euro,” ujar Kranjcar.
Kranjcar akan menjadi salah satu bintang bagi negaranya yang akan berjuang di Grup bersama Italia, Republik Irlandia serta juara bertahan Spanyol.
Sumber Artikel
Ancelotti Tegaskan Tak Butuh Zlatan Ibrahimovic
Rumor hengkangnya Zlatan Ibrahimovic dari AC Milan mengisi halaman media massa. Pasalnya, sang pemain sempat melontarkan nada miring terkait kondisi keuangan timnya.
Tim berlimpah uang, Paris Saint-Germain, pun dikaitkan dengan masa depan pemain keturunan Bosnia ini. Namun, pelatih PSG, Carlo Ancelotti menilai transfer Ibra tak menguntungkan untuk investasi jangka panjang.
"Kebijakan transfer PSG fokus pada investasi talenta muda dan membangun sebuah tim dengan pemain-pemain yang dapat bermain di level atas dalam empat hingga lima tahun ke depan," ujar Ancelotti kepada Il Corriere Della Sera .
"Itulah alasan mengapa kami tak butuh Ibra. Dia tak menunjang kebutuhan kami," lanjutnya.
Terakhir, Ibra juga telah membantah kabar transfernya ke PSG. Ia menegaskan masa depannya hanya untuk AC Milan.
Sumber Artikel